Kader Partai Demokrat Harapkan AHY Jadi Pemimpin Nasional

13 Februari 2021, 09:14 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketum Partai Demokrat. /Partai Demokrat.

Literasi News - Politisi Partai Demokrat Renanda Bachtar menyebutkan seluruh kader dipartainya menyampaikan aspirasi agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bisa maju dalam kontestasi politik nasional.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengatakan saat ini AHY sudah diposisi ketua umum partai, jadi targetnya bukan lagi mengejar jabatan ditingkat provinsi, ataupun Gubernur DKI Jakarta.

"Menurut Demokrat bukan kelas AHY lagi menjadi selevel (pemimpin) provinsi. Itu enggak masuk akal," kata Renanda Bachtar saat dihubungi, Jumat, 12 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Demokrat: Kita Berharap AHY Jadi Pemimpin Nasional" Demokrat: Kita Berharap AHY Jadi Pemimpin Nasional Renanda Bachtar menampik tudingan bahwa AHY dan Partai Demokrat memiliki kepentingan besar terhadap untuk meraih Gubernur dalam Pilkada 2022 DKI Jakarta.

"Itu framing seolah-olah kita punya kepentingan untuk AHY. Buat kita, kita tidak di situ. Partai Demokrat ini berharap AHY bisa menjadi pemimpin Nasional bukan Provinsi," katanya. 

Menurutnya hal itu sejalan dengan aspirasi seluruh kader Partai Demokrat yang menginginkan AHY ikut kontestasi Pemilu tingkat Nasional.

"Ya begitulah (maju di Pilpres) aspirasi dari seluruh kader begitu. Tentu tidak mengabaikan banyak prasyaratan menuju ke sana. Cuma aspirasi tidak bisa diabaikan," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, menilai bahwa AHY memiliki kepentingan besar untuk Pilkada DKI Jakarta 2022.

Dia mengatakan dengan dilaksanakannya Pemilu DKI Jakarta 2022, ada kesempatan untuk Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

"Jadi yang paling membutuhkan, yang paling memiliki kepentingan dengan Pilkada 2022 itu adalah sebetulnya AHY dan Partai Demokrat," kata Muhammad Qodari.

Saat ini, menurut Muhammad Qodari, AHY belum memiliki panggung di pemerintahan jadi akan sulit jika dia akan maju di Pilpres 2024. Terlebih jabatan AHY di militer adalah Mayor bukan Jenderal.

"Sekarang kan di antara semua calon-calon yang disebut-sebut potensial maju calon presiden Anies Baswedan, Ridwan Kamil lalu kemudian Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, begitu, Risma. Semuanya kan sudah punya panggung begitu, yang enggak punya panggung cuman AHY," ungkapnya.

Karena AHY belum ada prestasi dalam pemerintahan menurut Muhammad Qodari, hal tersebut membuat AHY belum cukup kuat meskipun dia memiliki partai.

"Dia belum punya modal yang cukup kualatlah untuk prestasi atau pengalaman di pemerintahan karena terakhir posisi di militer kariernya adalah mayor itu bukan Jenderal begitu," tuturnya.*** (Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler