Inilah Penyebab Gempa Bumi Kabupaten Bandung yang Dirasakan di Ciparay, Majalaya, dan Baleendah

- 1 November 2020, 23:41 WIB
/Foto: tangkap layar akun Twitter BMKG Bandung/

Literasi NewsBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bumi dengan Magnitudo 4.0 yang dterjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu 1 November 2020, pukul 21.34 WIB, merupakan gempa bumi tektonik.

Melalui kanal informasi resmi, bmkgbandung.id, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho menjelaskan, berdasarkan hasil analisa BMKG, menunjukkan bahwa episenter gempabumi tersebut terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

Dilihat dari jenis dan mekanisme gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.

Baca Juga: 'Los Dol' Denny Caknan, ini Lirik Lagu Berikut Terjemahannya

Sementara dampak dari gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara di Kecamatan Ciparay, Majalaya dan Baleendah dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Dan di Kecamatan Parongpong skala intensitasnya I MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

Baca Juga: Di Garut Hari Ini, Pohon Berusia Ratusan Tahun Tumbang dan Longsor Memutus Jalur Dua Wilayah

“Namun hingga saat ini (sekira pukul 23.30WIB), belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” dituliskan dalam rilis tersebut.

Hingga pukul 22:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: BMKG Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah