Khawatir Libur Maulid Nabi Jadi Klaster Covid-19, Stasiun Padang Perketat Protokol Kesehatan

- 29 Oktober 2020, 19:39 WIB
Calon penumpang diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya oleh petugas di Stasiun  Padang, Sumatera Barat.
Calon penumpang diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya oleh petugas di Stasiun Padang, Sumatera Barat. /(Foto: Humas Divre II PT KAI)/

Literasi News - Mengisi libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada pekan keempat bulan Oktober ini, PT Kereta Api Divre II Sumatera Barat mengimbau penumpang kereta api benar-benar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Jangan sampai kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19 pada libur panjang ini. 

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat, Ujang Rusen Permana menegaskan, saat ini kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Langkah ini dilakukan guna menciptakan layanan yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pengguna jasa angkutan kereta api.

Di area stasiun Divre II, jelas dia, pihaknya telah menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan, seperti wastafel portabel untuk mencuci tangan, yang ditempatkan di posisi sebelum masuk area stasiun dan naik kereta api.

Baca Juga: Ini 7 Cabang Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional yang Dikompetisikan Daring/Virtual di PKN

"Semua penumpang wajib menggunakan masker serta akan diperiksa suhu tubuhnya agar tidak melebihi 37.3 derajat celsius," ujar Rusen kepada Literasi News dalam siaran persnya, Rabu 28 Oktober 2020.

Kapasitas angkut kereta pun masih dibatasi, maksimal 70persen dengan pengaturan jarak sedemikian rupa antar penumpang.

"Physical distancing (jaga jarak) diterapkan baik di area stasiun, juga di dalam gerbong kereta," katanya.

Baca Juga: Potensi Bencana Tinggi, Ribuan Relawan Disiagakan

Pada libur panjang kali ini, lanjut dia, masyarakat dapat memanfaatkan delapan perjalanan KA Sibinuang PP.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x