Diblokir di Sejumlah Negara, Aplikasi TikTok Pertemukan Kembar Trena-Treni asal Tasikmalaya

- 20 Oktober 2020, 14:21 WIB
Trena kembaran Treni bersama keluarganya memperlihatkan gambar Treni kepada awak media, Senin, 19 Oktober 2020.
Trena kembaran Treni bersama keluarganya memperlihatkan gambar Treni kepada awak media, Senin, 19 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS/

Literasi News - Aplikasi medsos TikTok yang populer di kalangan anak muda, masih jadi pro-kontra di beberapa negara. Penyebabnya, aplikasi buatan ByteDance ini dituding mengirimkan data penggunanya kepada pemerintah Cina.
 
Aplikasi itu juga dinilai memiliki konten-konten negatif. Di beberapa negara bahkan diblokir seperti India dan Pakistan. Belakangan, Pakistan membolehkan lagi warganya mengakses aplikasi TikTok.
 
Namun, cerita membahagiakan terjadi di Indonesia, berkat aplikasi TikTok. Aplikasi ini telah mempertemukan dua saudara kembar identik yang tak bertemua lebih dari 20 tahun. 
Adalah saudara kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) yang punya cerita.
 
 
Uniknya, pertemuan keduanya berawal dari obrolan tetangga Trena. Trena tinggal di Kampung Cipaingeun RT 2 RW 2 Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.  
 
Ceritanya, tetangga Trena itu sering melihat unggahan video seseorang yang mirip Trena di aplikasi TikTok. Trena sendiri tidak aktif di medsos.
 
Dia sehari-hari disibukkan mengurus kedua anaknya. Trena penasaran. Soalnya, dia selama ini tak pernah mengunggah rekaman video di TikTok.
 
 
"Kata tetangga, bagus katanya unggahan TikTok-nya, banyak yang lihat. Nah, saat itu saya bingung, karena belum pernah bermain TikTok," kata Trena, seperti dikutip dari www.pikiran-rakyat.com, Senin  19 Oktober 2020.
 
Trena pun melihat rekaman video TikTok tersebut.  Dia terkejut karena wajah di video TikTok
itu sangat mirip dengan dirinya.
 
Trena mengaku, tidak tahu banyak soal TikTok. Dia pun jarang aktif di media sosial karena waktunya difokuskan untuk mengurus kedua anak dan suaminya.
 
 
Sementara Treni memang selama ini aktif di media sosial. Apalagi, dia memiliki bisnis online, semacam lapak jual beli.
 
Sejak saat itulah, Trena mulai curiga. "Jangan-jangan itu adik kembar saya yang selama ini hilang dan tak diketahui keberadaannya," tutur Trena.
 
Trena memberanikan diri menanyakan langsung kepada Treni melalui akun medsosnya. "Aku nanya, gimana, kamu ngerasa enggak kalau wajah kamu mirip aku? Awalnya, dia gak ngerespon, dia malah cuek sama aku.  Bahkan chatingan saya ke Treni sempat dikira modus penipuan," ujarnya.
 
Dalam sebuah perbincangan, Treni malah kaget. Dia seolah tak percaya bahwa selama ini punya saudara kembar dan puluhan tahun tak bertemu.
 
Kedua saudara kembar ini terpisah jarak hingga 630 km. Trena tinggal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sementara Trena ada di Blitar, Jawa Timur.
 
"Setelah saya tanyakan ke Treni, kamu sadar gak kalau kita mulai dari wajah, hidung, bibir dan mata kita sama. Nah, disitu Treni langsung video vall dan menangis serta memberitahukan ke orang tua yang dikenalnya selama ini yakni Bu Rini dan Pak Misranto," ujar Trena.
 
 
Treni pun akhirnya mengetahui dari orang tuanya tersebut bahwa dia memang punya saudara kembar. Treni pun makin intens berkomunikasi dengan saudara-saudara kandungnya dan Trena, lewat media sosial dan whatsapp.
 
Hingga, akhirnya Treni memutuskan untuk pergi ke Tasikmalaya dari tempat tinggalnya di Blitar, Jawa Timur. "Rencananya, Kamis subuh lusa, Treni nyampe ke Tasikmalaya dan langsung ke rumah ini," ujar Trena.*

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Pikiran Rakyat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x