Network
Literasi News- Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hilal awal Ramadhan 1445 H pada Rabu, 29 Sya'ban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 M.
Dirilis dari laporan "Hilal Awal Ramadhan 1445 H", data LF PBNU meliputi ketinggian hilal, elongasi, waktu ijtima', lama hilal, keadaan dan kedudukan hilal, letak hilal, hingga matahari.
Tentu saja setiap akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, akan diadakan sidang isbat terlebih dahulu, untuk memastikan kapan datangnya Awal Bulan Suci Ramadhan.
Baca Juga: Honda Kembangkan Airbag Canggih untuk Pengendara Motor, Kurangi Resiko Kecelakaan
LF PBNU sudah mengeluarkan data hilal, yang itu artinya awal Bulan Ramadhan semakin dekat. Tinggal menunggu hasil di beberapa Provinsi di Indonesia yang belum terlihat Hilalnya.
Dikutip literasinews.com dari laman resmi NU. Beriut data awal Hilal Ramadhan:
1. Ketinggian hilal
Tinggi hilal mari'e atau irtifa'a adalah busur yang ditarik tegaklurus dari ufuk toposentrik (mar'ie) menuju titik zenith hingga tepat berujung di pusat cakram bulan.
Tinggi hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Ahad, 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024 M berada di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi -0 derajat 30 menit, sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi 0 derajat 26 detik.
