"Namun, dikarenakan tidak adanya posko utama atau satu komando, sehingga membuat alur malah semrawut. Bukan hanya karena banyaknya mobilitas alur kendaraan untuk mengangkut korban gempa, mengangkut pasokan obat dan pangan, juga karena banyak jalan terhalang reruntuhan," katanya.
"Ke depan, semoga bisa lebih baik dalam menghadapi bencana alam," pungkas Yusuf.***