Irfan mengungkapkan, anak tersebut diketahui belum pernah mendapatkan imunisasi. Hal itu berdasarkan data dari puskesmas setempat.
"Almarhumah di puskesmas setempat tercatat tidak pernah dilakukan imunisasi," katanya.
Baca Juga: Empat Bersaudara di Cianjur Berjuang Hidup di Rumah Tidak Layak Huni
Ditanya apakah akan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Cianjur, dr Irvan belum dapat memastikan.
Mengingat harus ada pemeriksaan terlebih dahulu terhadap orang-orang dan lingkungan sekitarnya.
"Kita melihat kultur dahulu dan akan memeriksa beberapa orang terkait almarhumah," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya mengatakan, hingga kini tercatat ada delapan kasus difteri.
"Sementara baru tercatat ada delapan kasus difteri (aktif)," kata Frida.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, dengan ditemukan adanya kasus yang mirip gejala difteri Pemkab Cianjur akan gencar menyosialisasikan pentingnya imunisasi.
"Kita akan gencarkan sosialisasi imunisasi anak karena itu menjadi cara untuk mencegah penyakit difteri," tandas Herman.***