Seorang Anak di Kabupaten Cianjur Meninggal Dunia, Diduga Akibat Difteri

- 26 September 2022, 17:22 WIB
Ilustrasi infus.* Seorang anak asal Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur meninggal dunia diduga akibat difteri.
Ilustrasi infus.* Seorang anak asal Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur meninggal dunia diduga akibat difteri. /Pixabay.com/stux

Literasi News - Seorang anak asal Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur meninggal dunia diduga akibat difteri.

Anak perempuan berusia enam tahun itu meninggal setelah mengalami gejala panas dan nyeri tenggorokan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irfan Nur Fauzi mengatakan penyakit difetri tergolong langka, kurang dari 15 ribu kasus per tahunnya terjadi di Indonesia.

Dia menjelaskan, penyakit tersebut memiliki ciri atau gejala di antaranya keluhan panas pada sekujur tubuh dan sakit tenggorokan.

"Anak ini mengeluhkan panas dan nyeri saat menelan, sudah tidak sekolah dan mendapatkan penanganan petugas puskesmas," kata Irfan, kepada wartawan, Senin 26 September 2022.

Setelah sempat mendapatkan penanganan medis, menurut Irfan, gejala yang dialami anak tersebut tidak kunjung sembuh.

Baca Juga: Bangunan SDN Sukagalih di Cianjur Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar Secara Bergiliran

"Kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Sukabumi, setelah beberapa hari menjalankan perawatan sang anak tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara ini diduga difteri," ujarnya.

Irfan menyebutkan, masih membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan kebenaran anak tersebut meninggal dunia akibat difteri.

"Sudah diperiksa sementara kultur apus tenggorokannya kita mendapatkan rujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x