Network
Literasi News - Penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi diharapkan sudah ada kejelasan pada bulan Februari 2022.
Kejelasan itu diperlukan karena waktu persiapan hanya tersisa sekitar empat bulan, dengan asumsi pemberangkatan perdana pada 5 Juni 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diikuti Antara dari Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
"Kalau target, kita punya target, mudah-mudahan di bulan depan di Februari ada kejelasan," tutur Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut ini menjelaskkan bahwa hingga saat ini otoritas Arab Saudi belum memberikan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, setelah sebelumnya pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia tertunda selama dua tahun.
Sambil menunggu kepastian, Gus Yaqut memastikan Kementerian Agama terus menyiapkan segala kemungkinan pemberangkatan calon jamaah haji lewat tiga skema, yakni kuota penuh, kuota terbatas, maupun tidak memberangkatkan sama sekali.
"Persiapan kita lakukan agar ketika apapun keputusan nanti yang diberikan terkait ibadah haji, kita semua sudah bisa siap melaksanakannya, baik itu dilaksanakan secara penuh, terbatas, maupun tidak sama sekali," ujarnya.
Kemenkes
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario, mulai dari persiapan kesehatan jamaah haji, petugas kesehatan haji, sarana dan prasarana di Indonesia dan Arab Saudi, serta hal teknis pandemi Covid-19.
