Update Bencana Semeru, Korban Meninggal Dunia Menjadi 45 Orang dan Hilang 9 Orang

- 10 Desember 2021, 19:31 WIB
Tim gabungan dari unsur Polri dan relawan melakukan upaya pecarian korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.* Update bencana Gunung Semeru, korban meninggal dunia bertambah menjadi 45 orang dan hilang 9 orang. Berikut penjelasannya.
Tim gabungan dari unsur Polri dan relawan melakukan upaya pecarian korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.* Update bencana Gunung Semeru, korban meninggal dunia bertambah menjadi 45 orang dan hilang 9 orang. Berikut penjelasannya. /Dok. BPBD Kabupaten Lumajang via BNPB.

Literasi News - Hingga hari ini Jumat 10 Desember 2021, jumlah korban meninggal dunia akibat awan panas guguran erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, menjadi 45 orang.

"Sampai hari ketujuh, untuk total korban meninggal sampai sekarang ada 45 orang. Jadi hari ini ada tambahan dua orang korban lagi dari Desa Renteng," kata Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti, dalam konferensi pers secara daring yang diikuti Antara dari Jakarta, Jumat 10 Desember 2021.

Irwan menjelaskan, warga hilang yang terlapor saat ini berjumlah 9 orang. Kemudian terdapat 19 orang luka berat dan 19 orang lagi luka ringan. Penderita luka bakar saat ini dilaporkan memiliki penyakit pengikut lainnya.

Sementara dalam data Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru dilaporkan terdapat 6.573 pengungsi, dengan kerugian materil terdampak pada 2.970 unit rumah.

Sebanyak 33 unit fasilitas umum rusak. Salah satu di antaranya yang paling terparah adalah putusnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan sebagian wilayah Kabupaten Lumajang dengan Malang.

Baca Juga: Erupsi Semeru, Peta Kawasan Rawan Bencana Dibutuhkan Sebagai Upaya Mitigasi

Sedangkan wilayah kecamatan paling terdampak ada dua yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.

"Titik pengungsian sebanyak 126 titik, dengan rincian 24 titik pengungsian terpusat dan 102 titik pengungsian yang menyebar atau mandiri," ujar Irwan.

Pada pengungsian terpusat, titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dilaporkan ada 10 titik pengungsian, Kecamatan Candipuro 10 titik, dan Kecamatan Pasirian empat titik. Pengungsian lain di 102 titik tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang.

"Upaya pencarian dan evakuasi dengan mengerahkan tiga unit tim SAR (pencarian dan penyelamatan), yang masing-masing beranggotakan antara 75 sampai 100 orang dengan lokasi pencarian di Curah Kobokan, kemudian Kampung Renteng," kata Irwan.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x