Longsor di Banjarnegara, Empat Orang Meninggal, Berikut Pernyataan BPBD

- 20 November 2021, 09:46 WIB
Tebing longsor di Desa Pagentan, Banjarnegara, menyebabkan empat orang meninggal dunia. Berikut laporan BPBD.
Tebing longsor di Desa Pagentan, Banjarnegara, menyebabkan empat orang meninggal dunia. Berikut laporan BPBD. /Dok Tagana Banjarnegara

Literasi News - Tebing longsor di Desa Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat 19 November 2021 malam, menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara empat orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka dalam kejadian tebing longsor di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan

"Pada Jumat (19 November 2021) malam hari, tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter dengan kemiringan sangat terjal, yakni sekitar 70 derajat, mengalami longsor dan menimpa dua rumah warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo ketika dihubungi Antara, dari Purwokerto, Sabtu 20 November 2021.

Dia menjelaskan, pada saat kejadian tidak dalam kondisi hujan. "Karena hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi sebelumnya, yakni pada siang hingga sore hari atau beberapa jam sebelum kejadian," katanya.

Akibat kejadian tersebut, menurut Andri, dua rumah warga mengalami rusak berat dan akses jalan yang menghubungkan Pagentan - Pejawaran ditutup untuk sementara waktu.

Baca Juga: Prakiraan BMKG Hari Ini Sabtu 20 November 2021, Potensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang

Dia mengatakan, setelah operasi pencarian yang dimulai sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi.

"Operasi pencarian oleh tim gabungan dilakukan selama enam jam, menggunakan alat cangkul dan alat berat, lebih dari 100 personel membantu proses pencarian dan pada saat ini seluruh korban meninggal dan juga korban luka telah ditemukan serta sudah dievakuasi," ujarnya.

Dia menambahkan operasi pencarian telah dihentikan pada pukul 05:00 WIB dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan puing-puing atau material longsoran.

"Setelah material longsoran dibersihkan dari badan jalan, maka nantinya akses jalan akan kembali dibuka," kata Andri.

Sementara itu Andri menginformasikan bahwa korban luka, yakni PO (7 tahun), pada saat ini tengah dirawat di Puskesmas 1 Pagentan.

Sementara itu, dia juga menginformasikan bahwa empat korban meninggal dunia karena tertimbun material saat terjadi tebing longsor adalah B (14 tahun), F (11 tahun), A (seorang bidan) dan P (38 tahun).

Baca Juga: BMKG: Waspadai Banjir Rob di Pesisir Utara Pulau Jawa

Terkait kejadian itu, pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah Banjarnegara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor menyusul peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir.

"Mengingat beberapa hari ini intensitas hujan sangat tinggi, kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor agar segera mengungsi jika turun hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama," katanya.

Andri menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi waktu yang cukup lama dikhawatirkan akan meningkatkan potensi longsor, terlebih lagi di wilayah rawan, seperti di lereng perbukitan.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah