Network
Literasi News - Pelaksanaan ibadah haji diharapkan dapat berjalan normal kembali pada tahun 2022 mendatang. Dengan demikian, para calon jemaah dari Indonesia bisa berhaji, setelah hampir dua tahun ini dunia dilanda pandemi Covid-19.
Harapan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jusuf Kalla, saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat IPHI periode 2021—2026 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 6 November 2021.
"Saya sangat berharap mulai tahun depan pelaksanaan ibadah haji bisa kembali berjalan normal," kata Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI ini, seperti dilansir Antara.
Jusuf Kalla mengakui bahwa pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2020 dan 2021 tidak berjalan seperti biasanya karena krisis pandemi Covid-19 melanda dunia.
"Naik haji pada tahun-tahun ini tidak segampang seperti sebelumnya, kuota juga terbatas karena pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI, Komisi I DPR RI Berikan Persetujuan
Selain itu, menurut Jusuf Kalla, kebijakan di Arab Saudi juga berdampak pada jumlah kuota calon jemaah haji dari Indonesia yang masuk dalam daftar tunggu dengan lama rata-rata 30 tahun.
Dia menjelaskan, kalau di Jawa, rata-rata 20 tahun menunggu. Akan tetapi, di Sulawesi sampai 40 tahun menunggu.
"Jadi, kalau mendaftar pada usia 20 tahun, naik hajinya setelah berusia 60 tahun," kata Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Ia mengatakan, animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji masih sangat tinggi. Setiap tahun sekitar 200.000 jiwa penduduk Indonesia menjadi pendaftar baru untuk menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
