Soal Vaksin Dosis Ketiga, Siti Nadia Tarmizi : Tahun Depan Kita Laksanakan Booster

- 4 Agustus 2021, 15:23 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi. / /Dok. Kementrian Kesehatan/

Literasi News - Pemerintah berencana akan menyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin Sinovac.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah diskusi virtual pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Rencana penyuntikan booster ini menurut Siti sesuai dengan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

Baca Juga: Berikut Ini Nama-nama dan Biodata Pemain Film Series Antares yang Tayang di Wetv, dan Iflix

Dia juga mengungkapkan terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac.

Dimnana rencananya, penyuntikan ini akan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan.

"Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," kata Nadia dikutip Literasinews.com dari PMJNews.

Baca Juga: Pandangan Ketua Ansor Karawang Soal Kriteria Calon Ketua NU

Kendati begitu, Nadia kembali menegaskan untuk saat ini vaksin dosis ketiga hanya akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Pasalnya, para nakes lebih berisiko terpapar Covid-19 dibandingkan kelompok masyarakat lainnya.

"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," terangnya.

Nadia menuturkan, ITAGI juga menyarankan ada penelitian penunjang untuk mendapatkan data yang evidence based yang akan menentukan vaksinasi booster pada semua masyarakat secara massal.

Baca Juga: Live Perempat Final Voli Putri Olimpiade Tokyo, Anjani, Nur, di Indosiar, Jadwal Acara TV Rabu 4 Agustus 2021

Penelitian yang disarankan berupa pemeriksaan titer antibodi anti-RBD pada 2-4 minggu pasca-vaksinasi booster dilakukan secara acak. Setelahnya, pemantauan break-through of severe Covid-19 case pada semua nakes yang diberikan booster vaksin.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah