Korps PMII Putri Kota Bandung Beri Dukungan Solidaritas Kepada BEM UI Soal 'King of Lip Sevice'

- 1 Juli 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi Logo PMII. Korps PMII Putri Kota Bandung Beri Dukungan Solidaritas Kepada BEM UI Soal 'King of Lip Sevice'.
Ilustrasi Logo PMII. Korps PMII Putri Kota Bandung Beri Dukungan Solidaritas Kepada BEM UI Soal 'King of Lip Sevice'. /Literasi News/

Literasi News - Korps PMII Putri Kota Bandung menyoriti kritikan yang disampaikan oleh BEM UI kepada Presiden Jokowi terkait King of Lip Sevice.

Ketua Korps PMII Putri Kota Bandung Imelda Islamiyati menyebutkan substansi kritikan tersebut juga mencerminkan realitas politik yang seharusnya dijadikan evaluasi Pemerintahan yang dimana ada point-point yang belum sesuai dengan kondisi lapangan.

"Pada prinsipnya kami akan dukung dan Support terus untuk menyampaikan kritikan dan masukan ke pemerintah," kata Imelda Islamiyati dalam rilisnya yang diterima Literasinews.com pada Kamis, 1 Juli 2021.

Baca Juga: Resmi, Presiden Jokowi Berlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Ini Alasannya

Dalam rilis tersebut Imelda Islamiyati juga menyayangkan sikap pihak kampus melakukan pemanggilan usai menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi di media sosial.

"Padahal dengan pemanggilan tersebut disertai keterangan pihak kampus justru ini sangat menyudutkan sahabat-sahabat BEM UI. Secara ekplisit justru mencerminkan tindakan pengekangan kebebasan berpendapat mahasiswa," katanya.

"Kampus seharusnya juga menjadi ruang yang menjamin jika ada hal-hal subtansi yang dianggap keliru melakukan ruang-ruang dialogis agar publik juga bisa tereduksi," sambung Imelda.

Baca Juga: Kabar Duka, Paranormal Mbak You Dikabarkan Meninggal Dunia di RS Premier Bintaro

Sementara itu Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas kritikan BEM UI ini, melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 29, Juni 2021 menyebutkan kritik yang dilakukan BEM UI merupakan bentuk ekspresi mahasiswa.

Oleh karena Indonesia adalah negara demokratis, pihak universitas tak perlu menghalang-halangi.

"Ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja, dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berkespresi," kata Presiden.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x