"Mereka Ini adalah kelompok Villa Mutiara. Mereka punya grup 'whatsapp' dengan nama Batalyon Iman," ungkap Rusdi.
Kelompok kajian Vila Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Komunikasi dalam grup 'whatsapp' tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana 'amaliyah' selanjutnya, dan juga 'whatsapp' grup itu membicarakan, mempraktekkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," sambungya.
Baca Juga: BMKG Hari ini, 13 April 2021. Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat
Dari keenamnya turut pula diamankan barang bukti berupa satu senapan angin, 7 buah telepon genggam (ponsel) dan satu sepeda motor oleh Densus 88 Anti Teror.
"Senapan angin yang diamankan digunakan oleh mereka untuk latihan mereka bagaimana menggunakan senjata, kemudian juga 7 buah ponsel, kemudian satu kendaraan roda dua," ujarnya.
Pasca ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar Rusdi mengatakan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus melakukan pengamanan dalam mencegah aksi teror berulang.***