Dalam 14 Jam, Merapi Erupsi Sebanyak 36 Kali

- 27 Januari 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi erupsi Gunung Merapi.
Ilustrasi erupsi Gunung Merapi. /Instagram/@merapninews

LiterasiNews- Gunung merapi kembali erupsi pada Rabu (27/1/2021), bahkan erupsi yang terjadi sampai mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaira mengatakan, berdasarkan pemantauan, selama 14 jam Merapi terus erupsi puluhan kali.

"Dari pengamatan sejak pukl 00.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB, terjadi 36 kali erupsi dengan mengeluarkan APG dengan jarak luncur 500-3.000 meter" tutur Hanik.

Adapun APG tersebut mengarah ke Barat Daya atau menuju ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong. APG juga tercatat di seismogram di amplitudo antara 15-60 milimeter dan durasi selama 83-197 detik.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung

Menyusul adanya aktivitas Gunung Merapi tersebut, Hanik mengatakan aktivitas Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi efusif.

Pada fase tersebut, pertumbuhan kubah lava terus meningkat dan disertai adanya guguran lava dan awan panas guguran (APG), sebagaimana menurut pengamatan yang dilakukan sejak Senin (4/1) dan terus berlangsung hingga hari ini.

"Sejak 4 Januari 2020 Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif atau yang kita kenal juga sebagai Tipe Merapi, yaitu erupsi dengan pertumbuhan kubah lava kemudian disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran," jelas Hanik.

Dampak APG tersebut yakni terjadi hujan abu vulkanik dengan intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari di Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolali, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x