"Karena media adalah pilar keempat demokrasi. Dimana insan pers dan media harus hadir menjadi kontrol sosial dan mengawal demokrasi yang sebenar-benarnya. Dan tentu menjadi agen masyarakat membongkar praktik-praktik tirani yang merusak tatanan demokrasi di Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Lulusan MA Tidak Bisa Ikut Seleksi Masuk PTN? Begini Penjelasan Ketua Komisi X
Di peringatan HPN 2021, PWI Kabupaten Bandung mengusung tema "HPN 2021 Momentum Mengembalikan Kebebasan Pers Hakiki". Tema ini diambil karena kondisi kekinian mengenai pers di Indonesia sudah tidak bebas.
Kekerasan kepada jurnalis masih merajalela. Pembungkaman jurnalis masih tetap ada. Bahkan tindakan-tindakan represif yang dialami teman-teman jurnalis di Indonesia masih terjadi saat melakukan peliputan isu-isu yang sensitif.
"Jadi, bebas disini bukan berarti bebas yang semena-mena atau seenak-enaknya. Namun kebebasan hakiki adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan yang merujuk pada kaidah-kaidah jurnalistik," katanya.
Baca Juga: Dampak Hujan Es dan Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah Warga di Tiga Desa Rusak
Asep berharap, di peringatan HPN 2021 ini hak-hak sebagai insan pers betul-betul menjadi perhatian. Terutama masalah indepedensi dan kesejahteraan. Sebab, insan pers yang madani (beradab) bisa menjadi faktor penentu masa depan dan kemajuan bangsa Indonesia.***