Network
Literasi News – Indonesia berduka atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Sabtu sore 9 Januari 2021.
Pesawat jenis boeing Boeing 737-500 itu takeoff dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak pukul 14.37 WIB.
Selang beberapa detik, pesawat yang membawa 62 penumpang itu hilang kontak dengan Air Trafic Control (ATC) sekitar pukul 14.50 WIB.
Baca Juga: Ingin Tahu Perkembangan BLT BPJS atau BSU ? Simak Uraian Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Kemenaker
Saat ini tim rescue gabungan tengah berjibaku mencari badan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 itu.
Pihak keluarga penumpang masih waswas dengan nasib saudara, anak, istrinya yang menumpangi pesawat tersebut.
Semua pihak pun berharap agar evakuasi berjalan lancar dan para penumpang bisa dtemukan.
Dikutip Literasi News dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel ‘Nasib 62 Penumpang Sriwijaya Air SJY 182 Dipertanyakan, Gubernur Kalbar: Berharap Ada Mukjizat’, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji turut berduka atas insiden tersebut.
Baca Juga: PKB Jabar Kini Punya Sapaan Baru Sesama Kadernya, 'Kang Ajengan', Kang Bro’, ‘Teh Neng', 'Teh Sis'
Sutarmidji mengatakan, saat ini tim sedang fokus dalam melakukan pencarian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak.
“Kalau sekarang kan sedang fokus pencarian, saya tidak bisa komentar banyak,” kata Sutarmidji.
Ia menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut, dan berharap mukjizat atas kejadian ini.
“Intinya kita prihatin dan berharap ada mukjizat Allah,” terangnya.
Baca Juga: Keluarganya Jadi Korban Sriwijaya Air, Rindu Yaman Jumpa Anak-Istri Urung Terwujud
Bang Midji, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa dirinya akan tetap mengikuti perkembangan dari kejadian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini.
“Untuk informasi lanjut mengenai hal ini silahkan ke pihak Bandara. Namun, saya terus ikuti,” terangnya.*** (Tim PRMN 11, sumber dari Warta Pontianak)
