Literasi News - Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari.
Peringatan Hari Gizi Nasional menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat.
Makna Hari Gizi Nasional itu seperti disampaikan oleh ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo, Hari Gizi Nasional.
Dia menilai, Hari Gizi Nasional menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi pentingnya pola hidup sehat melalui asupan bergizi seimbang.
Yudhi menjelaskan, saat ini terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak, mulai dari pemangku kepentingan hingga masyarakat.
"Tiga hal tersebut antara lain penyakit tidak menular, penyakit menular, dan masalah gizi, baik itu masalah gizi lebih maupun gizi kurang termasuk juga stunting," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah tersebut.
Oleh karena itu, menurut Yudhi, Hari Gizi Nasional menjadi momentum yang tepat meningkatkan komitmen seluruh pihak untuk meningkatkan peran aktif dalam upaya penanganan masalah gizi melalui sosialisasi dan edukasi.
"Dengan demikian diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya peran pelibatan dan peran aktif seluruh pihak dalam upaya penanganan masalah gizi," ujarnya.
Selain itu, tutur dia, Hari Gizi Nasional juga momentum yang tepat meningkatkan deteksi dini atau pemeriksaan kesehatan secara berkala khususnya yang terkait dengan tumbuh kembang anak.
"Tentunya deteksi dini ini dapat dioptimalkan melalui peran serta posyandu yang ada di masing-masing desa," katanya.***