Wujud Kemandirian Bangsa Lewat Vaksin INAVAC

- 7 Desember 2022, 11:41 WIB
Vaksin INAVAC, salah satu bentuk kontribusi Universitas Airlangga untuk memberikan dampak sosial yang nyata.
Vaksin INAVAC, salah satu bentuk kontribusi Universitas Airlangga untuk memberikan dampak sosial yang nyata. /Kemendikbudristek

Literasi News - Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia turut berpartisipasi dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengembangkan vaksin. Vaksin ini merupakan bukti nyata bahwa Universitas Airlangga memberi dampak yang besar bagi masyarakat.

Perjalanan pembuatan vaksin oleh tim peneliti Universitas Airlangga melalui proses yang panjang dan tak mudah. Vaksin Covid-19 yang sebelumnya bernama Vaksin Merah Putih, resmi diberi nama Vaksin INAVAC oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir Agustus 2022 lalu.

Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mengungkapkan, INAVAC adalah salah satu bentuk kontribusi Universitas Airlangga untuk memberikan dampak sosial yang nyata.

“Vaksin ini diciptakan dalam upaya untuk mendorong adanya kontribusi dan dampak UNAIR yang signifikan,” tambahnya.

Vaksin yang merupakan hasil karya dari para peneliti Universitas Airlangga ini menggunakan inactivated virus. Metode ini menggunakan virus yang telah dimodifikasi atau dinonaktifkan sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit.

Dalam proses pembuatan vaksin ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut melakukan pendampingan mulai dari tahap uji praklinis, tahap uji klinis ke-1 sampai ke-3. Prof. Nasih pada Sidang Dies Natalis Universitas Airlangga ke-68 pada Rabu (9/11/2022) lalu menjelaskan bahwa setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya vaksin yang diberi nama INAVAC mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) oleh BPOM.

EUA dikeluarkan oleh lembaga terkait di suatu negara dalam kondisi gawat darurat yang mengancam kesehatan masyarakat. “INAVAC telah mendapatkan izin emergency use authorization oleh BPOM dan akan diproduksi secara masal,” terangnya. Vaksin ini digunakan sebagai pencegahan Covid-19 yang dapat diberikan pada individu usia 18 tahun ke atas.

Oleh karenanya Rektor turut menyampaikan terima kasih kepada berbagai elemen yang telah mendukung pengembangan vaksin ini. “Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan karena telah memberikan dukungan berupa pendanaan yang tidak sedikit, pemerintah provinsi juga memberikan dukungan yang luar biasa,” ujar Nasih.

“Rumah Sakit dr. Soetomo juga luar biasa dukungannya. Yang tak kalah pentingnya adalah peran peneliti Universitas Airlangga yang bekerja keras untuk hal ini,” imbuhnya.

Menkes Imbau Masyarakat Segera Vaksin Booster

Halaman:

Editor: Abdul Rokib

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x