Pola Asuh pada Anak Bisa Terpengaruh dari Trauma Masa Lalu Orang Tua

27 Januari 2022, 17:31 WIB
Pola Asuh pada Anak Bisa Terpengaruh dari Trauma Masa Lalu Orang Tua. /Pexels/Sunvani Hoàng

Literasi News – Pola asuh pada anak bisa dipengaruhi karena hubungan suami dan istri di masa lalunya, bahkan ketika mereka masa kecil.

Psikolog dan Konselor pernikahan yaitu Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, M.Sc., menerangkan bahwa belum semua orang tua menerapkan pola asuh pada anaknya yang cukup baik demi berkembang dan tumbuh si anak di rumah.

Seperti pola asuh dengan kekerasan, baik itu secara verbal maupun non-verbal, serta banyak terjadi konflik di antara orangtua masih di hadapan sang anak.

Baca Juga: Link Streaming Nonton Kaget Nikah Episode 8 A - 8 B di WeTV

Dr. Adriana menjelaskan ada beberapa jenis trauma yang biasanya dialami oleh manusia, khususnya ketika menjalani rumah tangga.

Trauma ini patut kita kenali lebih awal agar kedepannya orangtua dapat memproses trauma menjadi bentuk emosi yang baik.

Menurutnya, ada tiga jenis trauma dalam rumah tangga di antaranya trauma akut, trauma kronis, dan trauma kompleks.

Trauma akut terjadi satu kali tapi bisa jadi sangat intens. Contohnya ketika adanya perceraian, bencana alam, pelecehan seksual yang terjadi di masa sekarang atau masa lalu.

Baca Juga: EmojiMix yang Sedang Viral di Platform TikTok, Link EmojiMix dan Cara Menggunakannya

Kemudian trauma kronis terjadi secara berulang dalam jangka waktu yang panjang. Contohnya seperti mendapatkan kekerasan dari orangtua atau orang sekitar, melihat secara langsung kekerasan, atau bahkan konflik orangtua dihadapan anak.

Sementara trauma komplek merupakan kejadian yang beragam terdiri dari kejadian traumatis yang berbeda-beda.

Hal ini patut diperbaiki, karena nantinya akan menghantui dan berakibat buruk pada sang buah hati.

Apa yang harus dilakukan ?
Yang dapat dilakukan oleh orangtua agar anak terhindar dari truma rumah tangga adalah dengan cara mengenal anak lebih baik, terbuka dengan cara sering berkomunikasi, menghargai dan menghormati anak dari segi keputusan, pendapat sang anak, dan tidak menuntut terlalu sering.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler