Ketua Komisi X DPR RI Apresiasi Kegiatan PKN 2020 Bisa Tetap Dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19

- 28 Oktober 2020, 14:18 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda didampingi Ketua Kurator meninjau Penjurian Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di el Hotel Royale Kota Bandung
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda didampingi Ketua Kurator meninjau Penjurian Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di el Hotel Royale Kota Bandung /Dok. Panitia/

Literasi News - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meninjau jalannya penjurian kompetisi permainan rakyat dan olahraga tradisional di el Hotel Royale Kota Bandung. Penjurian tersebut merupakan rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional 2020 bidang kompetisi yang dilaksanakan secara Daring.

Di aula termpat penjurian berlangsung, Syaiful Huda didampingi Penanggungjawab Sjamsul Hadi, SH.MM yang juga Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbud bersama Ketua Kurator Dr. Zaini Alif M.Ds yang juga Ketua Umum KPOTI (Komite Permainan Rakyat dan Olah raga Tradisional Indonesia) dan Kepala BPNB Prov. Jabar Jumadi. Mereka menyempatkan keliling dan melihat proses penjurian sekaligus melihat tayangan beberapa video kiriman peserta di tujuh cabang lomba.

Sambil keliling, Syaiful Huda juga menendapat penjelasan dari Zaini Alif seputar Pekan Kabudayaan Nasional 2020. Di antaranya pelaksanaan PKN tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab dalam kondisi pandemi covid 19, akhirnya dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: Pjs Bupati Cianjur: Petugas Diminta Tegas Menegakkan Protokol Kesehatan

"Ini merupakan pertama kali dan menjadi sejarah, PKN 2020 dilakukan full daring, tanpa menghilangkan nilai nilai yang ada di permainan rakyat dan olah raga tradisional," kata Zaini.

Syaiful Huda mengapresiasi dan terkesan walaupun dalam kondisi pandemi covid 19, PKN 2020 masih bisa dilaksanakan secara daring. Apalagi di bidang kompetisi ini ada terobosan baru atau inovasi, memadukan tradisi dengan teknologi digital.

"Yang paling penting dan intinya yaitu nilai nilai tradisi harus tetap dipertahankan. Sebab merupakan identitas bangsa, jangan sampai tergerus oleh perkembangan jaman. Malah harus tetap eksis mengikuti perkembangan zaman yang saat ini serba digital," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Pencaloan,Pembayaran Kir di Kabupaten Sumedang Bisa Via Online, Berikut Caranya

Syaiful Huda juga berpesan kepada para pelaku seni tradisi jangan sampai minder di tengah interaksi global. Justru harus bangga dan mampu melestarikan seni tradisi bersama nilai nilainya karena merupakan identitas bangsa.

"Mengikuti perkembangan jaman dan arus global itu harus, tapi nilai nilai tradisi yang menjadi identitas bangsa jangan sampai hilang," ujarnya.

Sementara Syamsul Hadi mengatakan banyaknya peserta yang ikut terlibat menunjukan permainan tradisional dan olahraga tradisional di tanah air masih diminati dan digemari oleh masyarakat. “Kalau melihat jumlah peserta seperti ini menunjukan permainan dan olahraga tradisi di daerah-daerah masih lestari,” ujarnya.

Baca Juga: Teladani Spirit Maulid Nabi, Munas KITA di Gelar di Kota Bandung

Pada kesempatan itu, Zaini menjelaskan khusus di bidang kompetisi mendapat sambutan antusias. Itu bisa dilihat dari jumlah pesertanya, ternyata diluar dugaan, sangat banyak. Hingga penutupan tercatat peserta yang ikut sebanyak 571 kelompok.

Setiap kelompok, lanjut Zaini, rata rata melibatkan sekitar lima orang. Itu artinya ada 2.855 peserta dari berbagai daerah tersebar di seluruh Indonesia terlibat ikut serta dalam Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional.

Kompetisi yang merupakan rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional dilaksanakan kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan KPOTI pusat tersebut dilaksanakan secara virtual dan daring.

Baca Juga: Dishub Kabupaten Sukabumi Ujicoba Layanan Pembayaran KIR Online Berbasis Aplikasi

Hingga 26 Oktober 2020, telah terkumpul ratusan video kiriman peserta yang mengikuti tujuh kategori permainan yang dikompetisikan. Video kiriman peserta tersebut mulai menjalani penilaian hingga 28 Oktober 2020.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah