Bangun Pengamanan Siber dan Penguatan Literasi Pemprov Jabar Latih 6.000 Siswa SMK

- 10 Oktober 2020, 09:04 WIB
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.*
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.* /ANTARA/

Semakin teknologi berkembang, semakin banyak pula kerentanan sistem yang ada. Namun tidak banyak tenaga ahli untuk mengamankan sistem itu karena informasi yang minim mengenai cyber security. Saya berharap bisa menarik lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia cyber security,” ujar Fahri.

Sementara itu, Habibie Faried menuturkan, terdapat beberapa syarat agar gampang mendapat pekerjaan pada bidang keamanan siber. Diantaranya, bisa membaca kode, minimal pada program yang sederhana, mengerti detail semua istilah keamanan siber serta tulis juga pengalaman pada media pencari kerja seperti LinkedIn.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Minggu Ini 5-10 Oktober 2020: Jangan Terlalu Berlebihan Jika Tidak Ingin Kecewa

Dikatakan Habibie, bekerja pada bidang keamanan siber sangat menyenangkan. Permintaan tenaga kerja pada bidang tersebut tinggi, sedangkan ketersediaan tenaga kerja masih sedikit.
Country Lead Social Impact and Philanthropy PT. Mastercard Indonesia Charlie Hartono menambahkan, pelatihan keamanan siber dapat mendukung upaya pemerintah dalam melahirkan talenta-talenta digital baru di tanah air. Selain itu, menginspirasi generasi muda agar mampu membuka potensi transformasi ekonomi digital Indonesia. (Rani Ummi Fadila/Pikiran Rakyat)***

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah