Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab: Literasi Digital Rendah Membuat Manusia Sulit Berpikir Kritis

- 26 September 2020, 17:44 WIB
Najwa Shihab: "Literasi digital sesungguhnya mengajarkan manusia sadar akan data. Kemampuan menganalisa data, seseorang  akan mampu mencerna informasi yang masuk, dan mampu untuk fokus"
Najwa Shihab: "Literasi digital sesungguhnya mengajarkan manusia sadar akan data. Kemampuan menganalisa data, seseorang akan mampu mencerna informasi yang masuk, dan mampu untuk fokus" /Instagram.com/najwashihab

LiterasiNews - Meski jumlah telepon genggam yang beredar di Indoensia mencapai 228 Juta, artinya melebihi jumlah penduduk Indonesia sendiri yang hanya 272 juta jiwa, tetapi kebanyakan belum dibarengi dengan kecakapan digital atau literasi digital.

Bahkan, 175 juta penduduk Indonesia bisa lebih dari 7 jam berselancar di media sosial. Itulah kenapa masyarakat Indonesia masih rentan termakan isu hoaks alias bohong karena masih rendahnya dalam hal literasi digital.

Baca Juga: Selama Periode 2016-2020 Ada 157 Pegawai KPK Mengundurkan Diri

Presenter tanah air yang didaulat menjadi Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab menilai, kabanyakan anggota masyarakat Indonesia memang lebih suka menyerap informasi melalui media digital.

Dalam Webinar ‘Literasi Digital di Masa Pandemi’ yang diadakan Perpustakaan Nasional pada Jumat, 25 September 2020 itu, Najwa juga menyebut alasannya, karena media digital lebih praktis dan murah.

Cukup bermodalkan HP, lalu masuk dari beragam lini masa media sosial, semisal Facebook, maka segala macam informasi bisa didapatkan.

Baca Juga: Tiga Hari Terakhir Enam Pasien Covid Meningal di Kota Bogor

Namun sayangnya, selain perangkat digital cukup melelahkan mata dan banyaknya kedustaan termasuk komentar-komentar pedas dalam merespon suatu persoalan, efek buruk lebih parah adalah akan membuat manusia sulit berpikir kritis.

“Informasi yang terserap menjadi tidak utuh. Inilah yang dialami bangsa Indonesia, rendah dalam kemampuan berpikir kritis akibat lebih percaya pada internet,” tegas Nana, sapaan akrabnya, dikutip LiterasiNews dari laman perpusnas.go.id

Menurutnya, berpikir kritis merupakan bagian dari literasi digital, yang sayangnya belum terwujud secara maksimal di tanah air ini.

Baca Juga: Catat! Ini Masa Berlaku Bantuan Kuota Internet Bagi Peserta Didik Setiap Bulannya

Bahkan sejak pendidikan dasar, anak-anak di Indonesia lebih cenderung diajari kemampuan menghafal ketimbang dilatih daya nalar.

Menurutnya, literasi digital sesungguhnya mengajarkan manusia sadar akan data. Kemampuan menganalisa data, seseorang akan mampu mencerna informasi yang masuk, dan mampu untuk fokus.

“Literasi digital bukan sekedar cakap teknologi. Piawai bikin content tik-tok dan sebagainya," ujar Najwa.

Baca Juga: Alhamdulillah Bantuan BLT Dana Desa di Perpanjang, Mau Dapat Ini Syaratnya

Pustakawan Utama Perpusnas, Sri Sumekar mengatakan, pelaku digital sebagian besar adalah kaum milenial.

Oleh karena itu, kata Sri, saat ini Perpustakaan Nasional tengah giat melakukan Gerakan Literasi Digital, bahkan mengajak peran serta aktif perguruan tinggi.

“Gerakan Literasi Digital sifatnya responsif. Dan sasaran utamanya adalah para milenial,” ujar Sri.

Baca Juga: Hey Kaum Youtuber, Join Yuk di YouTube FanFest Virtual

Sri menjelaskan, International Federation Library Association (IFLA) menyarankan agar setiap perpustakaan menjadi bagian dari pembangunan nasional berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), di mana salah satu targetnya pada tahun 2020 ini adalah peningkatan literasi, inovasi, dan kreatifitas.

Bahkan di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh fungsi perpustakaan lebih terdorong lagi untuk bisa diakses melalui media digital, seperti penguatan koleksi digital, bantuan buku digital, dan pendirian pondok baca digital (Pocadi).

Baca Juga: Begini Mekanisme Penyaluran Bantuan Kuota Data Internet Kemendikbud, Simak Yuk Penjelasannya

“Pondok baca digital sudah dimulai sejak 2019. dan ditargetkan pada 2021 telah mencapai 160 titik,” ungkap Sri. ***.

 

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah