Pola Pendidikan Harus Berubah Seiring Zaman, Literasi Digital Berperan Penting

- 19 November 2021, 18:09 WIB
Ilustrasi pendidikan.* Pola pendidikan harus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Kemendikbud Ristek: Literasi digital berperan penting.
Ilustrasi pendidikan.* Pola pendidikan harus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Kemendikbud Ristek: Literasi digital berperan penting. /Pixabay.com/Geralt

Literasi News - Pola pendidikan dinilai harus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Mengingat tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini sangat berbeda.

"Tantangan bagi kita sebagai pendidik dalam menyiapkan agar mereka dapat beradaptasi dan dapat menyongsong masa depan yang cemerlang," kata Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Dr Mohammad Sofwan Effendi.

Sofwan mengungkapkan itu dalam acara Literasi Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Membangun SDM Unggul yang diselenggarakan Universitas Terbuka di Jakarta, Jumat 19 Januari 2021, seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, kebutuhan sumber daya manusia tidak bisa dipenuhi dengan pengalaman pendidik masa lalu, karena tuntutan zaman sekarang sungguh berbeda.

Sofwan menambahkan, para pendidik harus dapat mengubah pola pendidikan seiring dengan perkembangan zaman. Pada era revolusi industri 3.0, manusia dituntut untuk memproduksi pengetahuan dan pada era revolusi industri 4.0 dituntut untuk memproduksi inovasi.

Baca Juga: Mendikbud Ristek Harapkan Mahasiswa Tetap Semangat Ikuti Program Kampus Merdeka

"SDM harus dapat memiliki potensi atau yang disebut dengan multitalenta. Kita harus berlari dengan cepat agar bisa bersaing di pasar global," ujarnya.

Sofwan menjelaskan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat menggali potensi yang seluas-luasnya baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

"Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Dalam hal ini, teknologi berperan penting dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas pada era digital," katanya.

Dia menilai, literasi digital memainkan peranan penting dalam mengembangkan MBKM. Para pendidik dapat menghadirkan konten pembelajaran yang menarik, serta perguruan tinggi dapat menghadirkan pembelajaran digital agar pembangunan dapat terarah.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Gelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia 2021 Tingkat SMA dan Sederajat

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat perubahan yang fundamental dalam tata kehidupan masyarakat dan juga pembelajaran.

"Kita semua menjadi saksi sejarah dalam pola pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal dengan online learning pada akhirnya dialami masyarakat. Pendidikan jarak jauh, menjadi salah satu opsi pembelajaran pada saat ini," ujarnya.

Ojat mengatakan literasi digital merupakan sesuatu yang harus dimiliki dan terus dikembangkan serta dipahami secara masif. Kebijakan MBKM merupakan kebijakan besar bagi peserta didik dalam menyongsong masa depan.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x