"Semoga saya bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan lintas dimensi. Dan saya rasa itulah esensi hidup," katanya.
Dalam pertemuan itu, Asfa Fuadi pelaku UMKM asal Pekalongan bercerita soal produk fesyennya yang berbahan dasar kain tenun. Motivasi dirinya membuat produk tersebut ingin menyelamatkan produk tenun khas Pekalongan.
Baca Juga: Penyair Difabel ‘Opik Geulang’ akan Bedah Buku Puisinya dalam 'Nyarisi' di Hari Sumpah Pemuda
"Sebelum pandemi saja, banyak penenun yang meninggalkan profesinya karena pendapatan menurun drastis," kata Asfa.
Kendala yang dirasakannya selama ini, produk yang dihasilkan monoton, tidak mampu mengimbangi permintaan pasar dan perkembangan fesyen.
"Supaya penenun kembali menenun, saya ciptakan produk yang sesuai keinginan pasar supaya banyak dicari masyarakat. Dengan begitu, regenerasi penenun bisa dilakukan," ujar Asfa.
Baca Juga: Bantuan Rp40 juta per Kelompok bagi Penerima Program JPS Tenaga Kerja Mandiri Perempuan
Namun semangat usahanya terbentur pandemi Covid-19, sehingga penghasilannya anjlok hingga lebih dari 90 persen.
Hal itulah yang mendorong dirinya untuk berkolaborasi dengan Ridwan kamil agar usahanya bisa pulih dengan desain produk yang semakin variatif dan menarik.