Jumlah Vaksin PMK di Kota Tasikmalaya belum sebanding dengan Populasi ternak, DKP3 Baru Terima 200 Vaksin

- 3 Juli 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi: Jumlah Vaksin PMK di Kota Tasikmalaya belum sebanding dengan Populasi ternak, DKP3 Baru Terima 200 Vaksin
Ilustrasi: Jumlah Vaksin PMK di Kota Tasikmalaya belum sebanding dengan Populasi ternak, DKP3 Baru Terima 200 Vaksin /Literasi News/BU

Literasi News - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Tasikmalaya baru menerima 200 Vaksin PMK. Jumlah tersebut belum sebanding dengan populasi ternak yang ada menghadapi Idul Adha 2022.

Dengan kondisi tersebut, vaksinasi PMK untuk ternak menghadapi Idul Adha 2022, dipastikan tidak akan bisa dilaksanakan optimal. Sebab selisihnya sangat jauh dengan jumlah hewan ternak yang ada di Kota Tasik.

Demikian dikatakan Kadis DKP3 Kota Tasik Adang Mulyana, akhir pekan kemarin. Ia mengungkapkan dengan jumlah vaksin terbatas, pelaksanaan vaksinasi akan diprioritaskan lebih dulu untuk sapi perah dan sapi indukan tersebar di Kecamatan Mangkubumi, Kawalu, Indihiang, Tamansari, Bungursari dan Cipedes.

Baca Juga: Hewan Kurban yang Dijual di Kota Tasikmalaya Dijamin Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Perikanan Bebas PMK

"Sapi yang akan divaksin wajib dalam kondisi sehat, apabila terdapat sapi sakit dalam satu kandang maka seluruh ternak tak bisa divaksin. Jumlah vaksin yang didistribusikan di Kota Tasikmalaya belum sebanding dengan populasi ternak, kami baru menerima 200 dosis vaksin," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan pendataan untuk sapi potong tercatat ada 2.911 ekor. Populasinya sapi perah 212 ekor, kerbau 680 ekor, kambing 3.156 ekor dan domba 13.119 ekor.

Untuk penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di wilayahnya, tercatat ada 169 ekor, terdiri dari 143 ekor sapi potong, 15 ekor sapi perah, lima ekor kambing, dan enam ekor domba.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Tiara Cover by Raffa Affar, Lengkap Dengan Liriknya: Jika Kau Bertemu Aku Begini

"Untuk hewan ternak yang bergejala memang ada 122 ekor dan telah dinyatakan sembuh, lima ekor dipotong paksa, satu ekor mati, dan 41 ekor dalam proses penyembuhan," ujarnya.

Ia menilai penyebaran PMK yang terjadi di wilayahnya masih dalam terkendali. Sebab para peternak selama ini sudah memilki strategi lain yakni dengan mengobatan tradisional.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x