Disampaikan Dadang sejauh ini Pemkab Bandung bekerjasama dengan TNI/Polri, baru dapat melaksanakan sekitar 120 ribu vaksin per bulan.
Sementara berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, per hari ini baru mampu menyiapkan 7 ribu vaksin.
"Untuk bisa mengejar 40 ribuan vaksin per hari, maka diperlukan tambahan tenaga vaksinator," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juli 2021: Gagal Dapatkan Foto Mobil Elsa, Aldebaran Cari Lagi Sumarno
Bupati juga menyampaikan berkaitan dengan vaksinator pihaknya butuh relawan karena saat ini kekurangan tenaga kesehatan.
"Barusan Pak Wagub Jabar menyampaikan, bahwa boleh ada honorer untuk penambahan nakes (tenaga kesehatan). Nanti kita lihat dari sisi regulasinya," kata Bupati
"Kami mohon bantuan dari Pemprov Jabar, agar bisa support pengadaan vaksinnya. Kami juga terus berupaya dengan menggandeng para pengusaha, untuk ikut berpartisipasi," sambungnya.
Baca Juga: PPKM di Jabar, Warga yang Melanggar Bisa Kena Denda Rp50 Juta
Dadang juga menyemapikan selain vaksinator, Pemkab Bandung juga membutuhkan tenaga IT bidang kesehatan dalam rangka vaksinasi massal ini.
"Bagi para lulusan medis dan IT yang akan bergabung menjadi tenaga honorer kesehatan, bisa mendaftar ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM ( BKPSDM) Kabupaten Bandung atau Pemprov Jawa Barat," tulisnya.