Network
Literasi News - Angka terkofirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur Jawa Barat dalam sepekan terakhir melonjak signifikan mencapai 667 kasus. Kenaikannya mencapai 200 persen.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan presantase kenaikan angka terkofirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir mencapai 200 persen.
"Persentasenya naik 200 persen dari pekan sebelumnya yang tercatat 400 kasus. Sementara untuk satu pekan terakhir ini meningkat menjadi 667 kasus," kata Yusman, kepada wartawan, Selasa 29 Juni 2021.
Baca Juga: Prediksi, Jadwal, Head to Head, Inggris vs Jerman Babak 16 Besar Euro 2020
Menurut Yusman, sepekan terakhir ini merupakan puncak angka kasus Covid-19 di Cianjur. “Apakah di periode pekan berikutnya masih ada puncaknya lagi atau turun. Nah, ini kita belum tahu," ujarnya.
Yusman mengatakan, lonjakan kasus ini berimbas dengan tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit dan puskesmas- puskesmas yang sudah melebihi batas maksimal.
"Sudah melebihi 75 persen tingkat keterisiannya untuk bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Bahkan, beberapa sudah dilakukan penambahan bed," jelasnya.
Baca Juga: Zubairi Djoerban : Varian Delta Hanya Membutuhkan Hitungan Detik untuk Menginfeksi
Untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus, sambung Yusman, Pemkab Cianjur segera membuka kembali pusat isolasi terpusat di Ciloto menyusul tingkat keterisian di Pusat Isolasi Bumi Ciherang Pacet yang sudah mencapai 85 persen.
"Segera kita buka kembali, untuk menampung pasien dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) akan dipindahkan ke Ciloto semua," katanya.
