Keterisian Tempat Tidur Ruang Isolasi Covid-19 Rumah Sakit di Cianjur Capai 75 Persen, Di Atas Standar WHO

Literasi News - Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rata-rata berada di atas angka 75 persen atau di atas standar WHO. Sebab, sesuai standar WHO tingkat keterisian seharusnya dibawah angka 60 persen.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan meningkatnya tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu seiring melonjaknya angka temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 usai lebaran.

Berdasarkan data, kata Herman, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Pagelaran mencapai 100 persen, RSUD Cimacan 75 persen, dan RSUD Sayang Cianjur mencapai 77 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Hari Ini Senin 28 Juni 2021: Bioskop Trans TV Kidnap, Taken, Unlocked, hingga VIP

"Untuk memaksimalkan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, kita telah melakukan penambahan tempat tidur," katanya kepada wartawan, Senin 28 Juni 2021.

Ia mengungkapkan RSUD Pagelaran telah ditambah sebanyak 30 tempat tidur, RSUD Cimacan ditambah sebanyak 15 tempat tidur.

"Sementara untuk RSUD Sayang kita kembali buka ruangan baru untuk melayani pasien terpapar virus Corona," kata Herman.

Baca Juga: Siaran Langsung 16 Besar Euro 2020 Nanti Malam, Duel Kroasia vs Spanyol, dan Prancis vs Swiss Live RCTI, iNews

Herman mengungkapkan, melonjaknya angka terkofirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur di antaranya di pengaruhi kluster mudik lebaran dan wisata.

"Secara keseluruhan Kabupaten Cianjur saat ini berada di zona orange, terdapat lima desa merupakan zona merah, 60 desa zona kuning, dan sisanya merupakan zona hijau," ucapnya.