Network
/photo/2021/02/26/2900760572.jpeg)
Literasi News - Bagi masyarakat umum yang memenuhi persyaratan dan belum terdata oleh aparat pemerintah, diminta untuk mendaftar secara online untuk memastikan keikutsertaan dalam vaksinasi tahap dua. Pendaftaran online sebaiknya melalui website atau medsos resmi pemerintah.
Demikian dikatakan Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Daud Achmad pada acara jumpa pers Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat 26 Februari 2021 siang. Ia mengatakan, sebaiknya masyarakat mengakses website atau medsos resmi pemerintah untuk pendaftaran online.
"Pemerintah di kabupaten kota sedang gencar melakukan pendataan, tetapi bagi yang berkesempatan bisa mendaftar online silahkan membuka situs atau medsos resmi pemerintah" katanya dikutip Literasinews dari laman resmi Pemprov Jabar.
Baca Juga: City Makin Kokoh di Puncak Klasemen, Kalahkan West Ham di Laga Pembuka Liga Inggris Pekan 26
Menurut Daud, sasaran prioritas untuk vaksinaai Covid-19 tahap dua ini adalah tenaga kesehatan, TNI/Polri, ASN yang berada di garis depan dan lansia.
"ASN yang berada di garis depan maksudnya mereka yang tugasnya langsung berhadapan dengan masyarakat. Sedangkan tenaga kesehatan adalah mereka yang belum vaksinasi di tahap pertama", ujar Daud.
Dikatakannya, vaksinasi tahap kedua ini beberapa kabupaten kota yang sudah ada yang memulai. "Kita targetkan paling lambat 1 Maret semua daerah sudah memulai vaksinasi. Khusus untuk anggota TNI Polri vaksinasi dilakukan di tempat atau institusinya masing-masing dan vaksinnya sudah didistribusikan, baik ke daerah maupun ke instansi TNI/Polri" jelasnya.
Baca Juga: Terendam Banjir, Seluas 3.074 Hektar Tanaman Padi di Kabupaten Cirebon Gagal Tanam
Sementara Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian, untuk melayani Lansia yang tidak mampu mendatangi fasilitas kesehatan, pemerintah akan menggunakan layanan mobile vaksinasi untuk mendatangi lansia.
"Ini terobosan dari Pak Gubernur, karena banyak lansia yang secara fisik berhalangan untuk datang ke faskes, makanya kita jemput bola" ungkap Marion.
Marion juga menyampaikan, daerah yang sudah menerima vaksin, agar segera menggelar vaksinasi, karena dikhawatirkan vaksin akan rusak jika disimpan terlalu lama.***
