Network
Literasi News - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil baru melantik lima dari delapan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020. Sedangkan tiga kepala daerah lagi tidak bisa dilantik bersamaan karena masih proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dan masa jabatannya belum berakhir.
Pelantikan yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat 26 Februari 2021.
Gubernur mengatakan ada tiga kepala daerah tidak bisa dilantik bersamaan hari ini. Pasalnya dua daerah masih dalam proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dan satu daerah masa jabatannya belum berakhir.
Dua daerah yang masih menunggu keputusan MK adalah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya. Sementara Kabupaten Cianjur masa jabatan Kepala Daerah baru berakhir pada Mei 2021.
"Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya keputusan MK baru hadir kurang lebih di bulan Maret 2021, sehingga kita masih menunggu hasilnya, keputusan final-nya," katanya dikutip Literasinews dari laman resmi Pemprov Jabar.
Sementara itu pelantikan diawali dengan pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/266-2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 pada Kabupaten Kota di Jabar. Kemudian pengambilan sumpah jabatan oleh Gubernur Jabar atas nama Presiden RI.
Baca Juga: Kampung Tangguh Mandiri Covid-19 Tengah Digalakkan di Seluruh Desa Kabupaten Cianjur
Adapun lima kepala daerah yang dilantik yakni Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh (Bupati dan Wakil Bupati Karawang), Marwan Hamami dan Iyos Somantri (Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi), Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan (Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran).
Kemudian, Nina Agustina dan Lucky Hakim (Bupati dan Wakil Bupati Indramayu), serta Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok).
