Literasi News - Alunan suara tongeret hutan menyambut perjalanan kita dari Desa Darmaga menuju Desa Cupunagara, Kecamatan Subang. Saking merdunya mobil yang kita tumpangi berhenti di sebuah warung di pinggir hutan dan tebing.
Warung itu yang kemudian yang dikenal warga setempat dengan "Warwed" atau Warung Wedang, warung yang menyajikan minuman khas yaitu wedang aren.
Lokasi Warwed yang secara administratif berada di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang ini ramai dikunjungi warga, apalagi di akhir pekan.
Baca Juga: Bey Machmudin Minta Warga Terdampak Longsor Cipondok Subang Tetap Sabar di Pengungsian
Ada yang unik, Wedang aren dengan rasa manis yang khas di Warwed ini disajikan menggunakan gelas dari bambu sehingga aroma wedang aren tidak hilang.
Warwed yang saat ini dikelola oleh Yusuf dan ibunya itu terbilang laris manis di hari hari kerja ia bisa menghabiskan 40-50 liter wedang aren.
Berbeda dengan hari kerja di hari libur hari Sabtu dan Minggu bisa menghabiskan 100 liter lebih per harinya.
Baca Juga: Pasca Debat Capres Ketiga, TKD AMIN Subang Optimis Elektabilitas Anies-Muhaimin Terus Naik
"Apalagi saat liburan lebarab atau hari hari besar seperti tahun baru kemarin, bisa sampe 200 liter lebih perhari," kata Yusuf pada Selasa, 9 Januari 2024.
Minuman tradisional sunda yang diambil dari pohon aren yang dipanskan melalui digodok di tungku ini terbilang murah-meriah
Satu gelas wedang aren di Warwed ini dibanderol harga Rp.3.000 per-gelasnya. Selain harganya yang murah, warwed juga sangat cocok untuk menenangka pikiran atau healing.***