Inilah Kiper Sampdoria Kelahiran Indonesia, yang Mementahkan Serangan Bertubi-tubi Inter Milan

7 Januari 2021, 21:19 WIB
Emillio Audero Mulyadi, merupakan kiper tim Sampdoria kelahiran Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ia menjadi penentu kemenangan timnya di Liga Italia Serie A. /IG @emil_audero/

Literasi News - Ada sosok kiper kelahiran Indonesia di balik mentahnya serangan bertubi-tubi Inter Milan di pertandingan pekan ke-16 kompetisi sepak bola Liga Italia Serie A pada Rabu 6 Januari 2021 kemarin malam.

Sosok yang memiliki postur tubuh menjulang setinggi 1,92 meter itu menjadi aktor utama kekalahan Inter Milan yang diasuh oleh Antonio Conte. Siapakah kiper kelahiran Indonesia yang dimaksud?

Dia adalah Emillio Audero Mulyadi, penjaga gawang kelahiran Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia pada 18 Januari 1997 yang lalu.

Namun jangan salah, tidak seperti Elkan Baggot yang dibahas kemarin di Literasi News, Emil memilih untuk membela negara Italia ketimbang tanah kelahirannya Indonesia.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Penembakan di Solo, Pengacara Sandy Nayoan akan Gugat POLRI

Emil menjadi sosok sentral saat Sampdoria menjamu Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris pada Rabu 6 Januari 2021 malam kemarin.

Bagaimana tidak, Emil berhasil menggagalkan enam dari tujuh tembakan ke gawang yang dilepaskan pemain Inter Milan termasuk menggagalkan penalti Alexis Sanchez pada menit ke-12.

Para pemain Inter Milan yang agresif menyerang dan menguasai 68 persen jalannya pertandingan di atas lapangan berhasil dibuat frustrasi oleh Emil berkat aksi penyelamatannya yang gemilang.

Baca Juga: Jawa Barat Terapkan WFH Lagi di Wilayah Bogor-Depok-Bekasi dan Bandung Raya, Mulai 11 Januari 2021

Sampdoria beruntung memiliki penjaga gawang sekaliber Emil yang mampu menahan laju serangan bertubi-tubi Inter pada malam itu.

Dia sejatinya adalah penjaga gawang jebolan akademi kesebelasan Juventus, peraih trofi terbanyak kompetisi Serie A Italia hingga saat ini.

Namanya pertama kali muncul pada tahun 2015 yang lalu dan sempat digadang-gadang sebagai pengganti Gianluigi Buffon di Juventus.

Agar mendapatkan jam terbang lebih banyak, Emil pun dipinjamkan oleh Juventus ke Venezia pada musim 2017/2018.

Dilansir dari laman soccerway.com, Emil bermain dalam 38 pertandingan bersama Venezia dan mendulang jam terbang selama 3420 menit.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Kasus Covid-19 Tembus 9Ribu Lebih

Di musim 2018/2019 berikutnya, Emil kembali dipinjamkan oleh Juventus kali ini kesebelasan Sampdoria yang menjadi pelabuhannya.

Pada saat itu dia bermain sebanyak 34 pertandingan dan mendulang 3240 menit jam terbang dengan catatan 4 kartu kuning.

Setahun setelah menyelesaikan masa pinjamannya, Sampdoria memutuskan untuk membeli Emil dari Juventus seharga 20 juta euro atau setara dengan kurang lebih 345 miliar rupiah.

Sejak dibeli pada musim 2019/2020 hingga kini di musim kompetisi 2020/2021 Emil selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Sampdoria.

Baca Juga: Kongres Hasil Pilpres AS Rusuh 4 Orang Tewas, Joe Biden Tumpahkan Kekesalannya

Menarik ditunggu bagaimana karier Emil di masa depan terutama peluang dia untuk tampil di bawah mistar gawang tim nasional senior Italia. Saat ini tim Azzurri lebih mengutamakan Gianluigi Donnarumma yang bermain untuk AC Milan.***(Daulat)

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Soccerway

Tags

Terkini

Terpopuler