Sebab, dengan berjalan kaki, orang ini bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, "Rasulullah saw berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitu pun ketika pulang tempat shalat Id,"
Berangkat lebih awal juga dianjurkan guna mendapatkan barisan depan. Sembari menanti shalat berjamaah dimulai, dianjurkan untuk bertakbir. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam kitabnya Raudlatut Thalibin.
6. Makan usai Shalat Idul Adha
Selepas melaksanakan shalat Idul Adha, disunnahkan makan. Pada masa Nabi Muhammad saw, makanan tersebut berupa kurma yang jumlahnya ganjil, entah itu satu biji, tiga biji ataupun lima biji, karena makanan pokok orang Arab adalah kurma.
Jika di Indonesia makanan pokok adalah nasi, akan tetapi jika memiliki kurma maka hal itu lebih utama, jika tidak mendapatinya maka cukuplah dengan makan nasi atau sesuai dengan makanan pokok daerah tertentu. Hal ini sebagaimana diriwayatkan juga dari Sahabat Anas ra dan Sahabat Buraidah ra.***