Harun mengatakan, untuk menghindari hal seperti itu, jamaah sudah diwanti-wanti sejak awal agar berangkat dan pulang dari Masjidil Haram menggunakan bus shalawat. ”Hindari menggunakan taksi atau mobil sewa. Kecuali jika mendesak,” imbuh Harun.
Selain itu, ketua rombongan dan jamaah lain agar lebih peduli terhadap jamaah lansia ketika pergi ke Masjidil Haram sehingga tidak sampai terpisah dari rombongan. “Jangan dibiarkan jamaah lansia sendirian. Khawatir dimanfaatkan oleh yang ingin mengambil keuntungan,” ucapnya.
Jamaah juga diminta untuk tidak membawa barang berharga ketika bepergian ke Masjidil Haram. Membawa uang seperlunya dan tetap mengenakan gelang untuk memudahkan identifikasi jika terpisah dari rombongan. ***