Literasi News- Malamnya Ramadhan selalu dihiasi dengan tadarus Al-Qur'an. Seluruh masjid dan mushala yang letaknya di pinggir jalan raya selalu terlihat anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua bertadarus Al-Qur'an.
Masjid dan mushala yang ada di pertengan desa atau kotapun akan terdengar suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Walaupun tidak tahu dimana suara tersebut berasal
Tidak jarang tadarus yang dilantunkan itu disahut oleh suara tadarus yang menggema melalui speaker (pengeras suara) masjid lain yang saya tidak tahu letak masjidnya.
Baca Juga: Prof Quraish Shihab Jelaskan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Bahkan hingga hari terakhir bulan Ramadhan, sebulan penuh setiap sholat tarawih, kita akan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an.
Lalu Mengapa Bulan Ramadhan identik dengan bulan tadarus?
Jawabnya adalah meneladani kebiasaan Rasulullah saw yang selalu melakukan tadarus Al-Qur'an bersama Malaikat Jibril di sepanjang bulan Ramadhan.
Rasulullah Saw bersabda:
وَكَانَ جِبْرِيْلُ يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِيْ رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ.
Artinya: "Jibril menemuinya setiap malam pada bulan Ramadhan hingga terbaring. Saat itu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menunjukkan hapalan bacaan Al-Qur'an pada Jibril," (HR Bukhari).***