Literasi News - Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari kedelapan, dan puasa Arafah pada hari kesembilan di bulan Dzulhijjah. Keduanya sangat dianjurkan bagi umat muslim.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum idul adha. Sedangkan Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan satu hari menjelang idul adha atau pada 9 Dzulhijjah.
Diriwayatkan dari Rasulullah tentang puasa Tarwiyah, “Dari HR Abu Daud (2437),” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah.”
“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim 1162)”
Di dalam hadist ini terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika wukuf di Arafah.
Puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat, bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain.
Puasa Arafah sangat berkaitan dengan ruang, waktu, dan tempat, yaitu ketika umat Islam melakukan wukuf di Arafah sebagai bagian dari ritual pelaksanaan ibadah haji.***