Literasi News - Berikut ini informasi terkait manfaat Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan, salah satunya mendapat malam Lailatul Qadar, dan dijauhkan dari api neraka.
Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan mempunyai manfaat atau keutamaan besar. Itikaf ini merupakan salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Pada saat beritikaf, seseorang bisa membaca berbagai kalimat zikir seperti tahlil, takbir, tahmid, membaca al Quran, membaca buku dan mengkaji ilmu keislaman, dan lain-lain.
Rasulullah SAW memberikan teladan bagi umatnya untuk menjalankan amalan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
Tak heran banyak umat Islam melakukan itikaf di masjid-masjid selama Ramadhan untuk meraih berbagai keutamaan.
Syaikh Muhammad bin Qasim al-Ghazi dalam karyanya Fath al-Qarib al-Mujib menjelaskan, itikaf berarti berdiam diri di masjid dengan sifat tertentu.
Itikaf hukumnya sunnah dan waktunya boleh dilakukan kapan saja.
Rasulullah SAW bersabda, “Carilah Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam kitab Al-adzkar An-Nawawi karya Syekh Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, setidaknya ada 4 keutamaan yang didapat umat Islam jika beritikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.
1. Itikaf dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara shalat sunnah dan berzikir di masjid.
2. Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan juga dapat didoakan malaikat agar mendapat ampunan dari Allah SWT.
3. Itikaf juga dapat menjauhkan dari api neraka.
4. Umat Islam yang melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan dapat diampuni segala dosanya, dibangunkan istana di surga, dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Itulah informasi terkait manfaat Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan, semoga bermanfaat.***