Network
Literasi News - Al Quran memposisikan Ummat Islam sebagai Khoiru Ummah atau ummat terbaik. Khoiru ummah dalam konsep dan frasa bahasa arab adalah umat terbaik, mulai dari akhlak, kinerja, dan prestasi, sehingga merupakan suatu model ummat yang ideal, memiliki energi enlightenment, pencerahan, dan kemajuan bagi seluruh ummat.
Posisi ini dijelaskan Allah SWT dalam salah satu firman-Nya:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) 'memerintah' (berbuat) yang makruf, dan 'mencegah' dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah....."
(QS. Ali 'Imran [3]: potongan Ayat 110)
Ayat di atas menjelaskan bahwa umat Islam diposisikan, dirancang, dan dibekali untuk menjadi ummat terbaik di antara seluruh ummat manusia. Kemudian mengemban tiga misi besar peradaban ummat manusia yakni menebar dan memerintah kebaikan, mencegah dan menghilangkan keburukan maupun perilaku buruk, serta edukasi untuk meyakini dan beriman kepada Allah SWT termasuk kebenaran ajaran-Nya.
Sangat menarik ciri dan misi khoiru ummah dalam ayat tersebut yakni 'memerintah' kepada kebaikan dan 'mencegah' kepada keburukan. Misi tersebut hanya bisa dilaksanakan jika ummat Islam memiliki power baik itu iptek, akhlak dan persatuan, ekonomi, bahkan politik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak akan terealisasi jika dijalankan secara perorangan. Sebab dalam ayat di atas Allah SWT menggunakan kata "kuntum" dalam arti jama' atau plural, yakni mengandung arti bahwa hal itu merupakan tugas bersama, melibatkan semua elemen ummat.
Dari kata "kuntum" mengandung makna semangat kebersamaan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mencapai target dan tujuan yang sama. Selain itu kata "kuntum" mengandung makna harus ada pembagian kerja yang jelas dan terukur.
Setiap elemen ummat memberikan potensi terbaiknya, sehingga semua langkah dapat mengarah kepada tujuan yang sama, yakni menjadi ummat terbaik, tentunya melalui kepemilikan power untuk melaksanakan misi memerintah kebaikan dan mencegah keburukan.
Langkah awal untuk menuju ke sana, umat Islam harus melangkah bersama secara Well planned, well organized. Well planned yakni memiliki roadmap jangka panjang, lalu di "breakdown" menjadi agenda, prgram, jadwal, dan target kerja pada satu waktu.
Tidak bekerja tanpa arah, tidak bekerja emosional dan tidak bekerja reaksioner atau sebatas bereaksi terhadap sikap tindakan pihak lain. Sebab tidak mustahil ada tindakan sengaja pihak lain dilemparkan kepada umat Islam agar tidak fokus menjalankan roadmap dan agenda yang telah ditentukan.
