Dia juga menegaskan, yang juga harus dimiliki oleh calon ketua NU adalah komitmen kebangsaan dan keagamaan yang kuat.
Karena selama ini, bahkan dalam perjalanan bangsa, NU selalu menjadi harta terdepan untuk berkampanye mencintai tanah air, pun jika pemerintah dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik, NU memberikan masukan dengan tidak meninggalkan etika.
Kemudian soal keumatan, NU berkomitmen menciptakan kader yang rahmatan lil alamin, dengan nalar Ahlusunnah Wal jamaah Annahdliyah yang selama ini terbukti bisa mengkampanyekan wajah muslim yang ramah di dunia internasional.
Baca Juga: Dua Juta Orang Kantongi STRP, untuk Aktivitas di Jakarta Selama PPKM
"Saya harap, semua warga NU, kader NU, pengurus NU, MWC NU, jangan mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan organisasi, termasuk nalar pragmatis itu wajib dihilangkan," pungkasnya. ***