Literasi News - Allah SWT berfirman:
قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوٓا ءَالِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِينَ. قُلْنَا يٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلٰمًا عَلٰىٓ إِبْرٰهِيمَ
"Mereka berkata, "Bakarlah dia dan bantulah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat. Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim,"
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 68-69)
Ayat di atas merupakan cuplikan dari peristiwa luar biasa yang terjadi kepada Nabi Ibrahim AS.
Peristiwa ini terjadi setelah Nabi Ibrahim AS mematahkan argumentasi kaumnya dengan menjelaskan kelemahan argumentasi mereka, termasuk argumentasi raja yang berkuasa pada masa itu yang bernama Namrudz.
Nabi Ibrahim AS menjelaskan kebenaran kepada mereka, namun mereka malah membalasnya dengan menggunakan kekuasaan raja pada masa itu untuk membakar Nabi Ibrahim.
Akhirnya mereka mengumpulkan kayu bakar yang sangat banyak. Kayu-kayu bakar tersebut kemudian dikumpulkan di tanah yang legok dan mereka menyalakannya dengan api, sehingga terjadilah api yang sangat besar yang belum pernah ada api sebesar itu.
Dengan kekuasaan Allah SWT api yang besar itu menjadi dingin dan tidak ada satu helai pun rambut Nabi Ibrahim yang terbakar pada saat itu.