Literasi News - Makna yang tersirat dari semua musibah, cobaan atau bencana yang menimpa manusia, pada hakikatnya menyadarkan akan keterbatasan kemampuan manusia di hadapan Dzat Pencipta alam semesta.
Kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada manusia pada awalnya sebagai sarana manusia untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Namun seringkali kelebihan tersebut malah membuat manusia menjadi angkuh dan sombong, bahkan cenderung melepaskan peranan Allah dalam kehidupannya.
Akhirnya tidak sedikit yang beranggapan bahwa apapun permasalahan manusia dapat diatasi oleh kemampuannya, tanpa memerlukan peranan Allah SWT.
Melalui musibah, cobaan dan bencana, Allah SWT menyadarkan kembali bahwa kemampuan manusia terbatas.
Kemajuan sains dan teknologi yang sering "didewa-dewakan" seolah dengannya semua permasalahan manusia dapat terpecahkan, ternyata anggapan itu semua salah.
Bencana pandemi menyadarkan kita untuk mengeluarkan kembali nilai-nilai ubudiyah yang selama ini terpendam.
Hadirkan Allah dalam setiap sisi ruang dan waktu di dalam kehidupan kita, melalui amal ibadah serta do'a yang selalu kita panjatkan kepada-Nya.
Selama nafas masih berhembus dan jantung masih berdetak, tidak ada kata terlambat untuk mendekat kepada Nya.