Garam Bisa Menyebabkan Darah Tinggi, Cegah Dengan Cara Ini

- 4 Oktober 2020, 16:03 WIB
Petani garam Cirebon saat memproduksi garam di tambak miliknya.
Petani garam Cirebon saat memproduksi garam di tambak miliknya. /ANTARA/Khaerul Izan/

Literasi News – Apapun masakanya di bumi nusantara ini  dipastikan  mengunakan garam,ternyata asupan garam dibutuhkan tubuh terutama otot dan saraf agar bisa berfungsi normal.

Meski demikian apabila berlebihan, pengunaan garam bisa menyebabkan  stroke dan kondisi kesehatan berbahya lain, untuk menurut pakar cukup lima gram atau satu sendok teh per hari.

 
Oleh karena itu, mengontrol asupan hariannya menjadi poin utama di sini. Park Sungjin, pemimpin grup band K-pop DAY6 misalnya, mengontrol asupan garam dengan tidak mengonsumsi sup dengan kandungan garam tinggi.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kemenag Segera Cairkan Bantuan Operasional Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

Sungjin yang masih dalam pemulihan kondisi fisik melalui sebuah siaran di laman V Live belum lama ini mengaku sadar asupan garam berlebihan tak bagus untuk kesehatannya. Tak hanya itu, mengontrol asupan garam juga menurut dia membantu menurunkan berat badannya.

Di sisi lain, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengurangi asupan garam secara alami, salah satunya memantau atau bahkan menulis makanan yang Anda konsumsi, jumlahnya dan level sodium atau garamnya.

Pakar diet di North Dakota State University, Julie Garden-Robinson merekomendasikan aplikasi yang bisa membantu Anda seperti MyFitnessPal, Shopwell dan Calorie Counter & Food Diary.

Baca Juga: Sambut Jemaah umroh ,Pengawasan Diperkatat, Komplek Mesjid Dibersihkan 10 Kali Sehari

Kemudian, jika Anda tak tahu fakta nutrisi makanan Anda, Anda bisa menghindari sodium berlebihan dengan mengikuti akronim SCIP (smoked, cured, instant, and processed), yakni jauhi makan diasap, diawetkan, instan dan diproses.

Makanan yang diproses menggunakan metode SCIP biasanya lebih banyak mengandung garam. Satu cangkir salmon asap misalnya, mengandung 1066 mg sodium, sementara salmon mentah kandungan sodiumnya 117 mg.

"Kita mungkin berpikir makanan mengandung garam di meja masalahnya; namun, makanan olahan merupakan bagian terbesar dari natrium yang kami konsumsi," kata Robinson seperti dilansir dari Insider, Rabu.

Baca Juga: Jelang Hari Santri 22 Oktober Ada Beragam Lomba Kreatif di Bandung Barat, Ikutan Yuk

Alternatif sehat yang dapat membantu Anda menurunkan asupan natrium, yakni menyiapkan makanan Anda sendiri menggunakan bahan-bahan segar, tanpa garam, atau rendah natrium. Ini memberi Anda kendali paling besar atas berapa banyak natrium dalam makanan Anda.

Dalam memasak, daging atau kacang-kacangan bisa Anda siapkan menggunakan rempah-rempah seperti jintan dan cabai yang dapat memberi Anda banyak rasa tanpa harus melewati batas asupan garam harian. Tambahkan sedikit paprika dan bawang bombai yang ditumis tipis-tipis atau bahan lain untuk menambah cita rasa segar.

Coba kurangilah keju parut, karena biasanya kandungan natriumnya lebih banyak.

Sementara itu, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi menyarankan mengurangi asupan saos, kecap atau sambal saat makan.

Baca Juga: Tiga Dokter Lagi Gugur akibat Pandemi COVID-19

"Bisa mengurangi konsumsi produk olahan, menambahkan rempah-rempah (dalam masakan), bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), jamur-jamuran, mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur atau memilih produk rendah garam," pungkasnya ***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah