Maquinn Couture Tampil dengan Batik di Milan Fashion Week 2020/2021

- 30 September 2020, 07:42 WIB
/@Maquinnofficial/

 

Literasi News - Terpilih sebagai delegasi tunggal Indonesia di panggung Milan Fashion Week (MFW) 2020/2021, maquinn couture, sebuah brand modest fashion Indonesia, menghadirkan busana alkulturasi budaya Indonesia-Eropa bertajuk “Pilgrimage”. Janice

Creative directormaquinn couture, Pradipta Setyawan dan Benita Pradipta Setyawan menjelaskan, keberagaman yang harmoni dalam kehidupan para leluhur di masa lampau, menjadi inspirasi lahirnya mahakarya batik Indonesia-Eropa tersebut.

“Menyelarasakan dua budaya dari dua benua dengan tetap menjaga keasliannya, tidaklah mudah. Agar tercipta busana yang indah, kekayaan batik Indonesia harus seirama dengan kekuatan fashion Eropa. Karenanya, kami memilih ‘Pilgrimage’ sebagai tema juga nyawa busana-busana kami,” kata Jenice saat konferensi pers melalui virtual, Sabtu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Lakukan 4 Kegiatan ini Saat Pagi Hari, Agar Mood Lebih Baik

Bertempat di Palazzo Visconti di Modrone, Italy, maquinn couture telah menampilkan serangkaian look koleksi “Pilgrimage”.

“Koleksi ini diilustrasikan dalam gaya modern floral. Unsur floralmengadaptasi corak batik yang gemar digunakan masyarakat Indonesia. Sementara unsur modern diambil dari gaya busana khas Eropa,” ujar Benita.

Lewat koleksi “Pilgrimage”, maquinn couture ingin menonjolkan sisi feminin yang luwes, indah dan segar namun tetap kuat dan megah.

“Kami pun ingin menunjukkan bahwa meskipun sarat akan tradisional Indonesia, nyatanya batik mampu melebur dengan beragam budaya tanpa kehilangan jati dirinya,” tuturnya.

Baca Juga: Persib Tetap Latihan Jika Kompetisi Liga 1 Ditunda Satu Bulan

Kain tenun sutra, tinta emas, dan kulit asli pun dipilih sebagai bahan yang mendominasi koleksi ini guna menghadirkan kesan tersebut.

Lebih lanjut kata Benita, selain untuk mempertegas aspek keindahan dan kemegahan, penggunaan bahan berkualitas tinggi adalah wujud komitmen maquinn couture dalam menghasilkan busana haute couture.

“Kain batik kami diproduksi dengan mempertahankan cara tradisional. Mulai dari penenunan kain sutra, penggambaran motif batik, hingga jadi kain batik yang siap diolah, semua proses kami jaga keasliannya. Keunggulan batik bukan semata pada coraknya, melainkan dari proses pembuatannya juga,” tambah Benita.

Baca Juga: BMKG : Tak Cukup Sistem Peringatan Tsunami, Edukasi harus Berlanjut

Selain teknik lukis, batik pada koleksi ini diterapkan dengan mengkombinasikan teknik embroidery (sulam) dan beading.

Kedua teknik ini dipilih untuk menghadirkan kesan tegas, elegan dan detail.***

 



Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x