APBN 2023 Fokus Ciptakan Lapangan Kerja dan Entaskan Kemiskinan, Ini Pernyataan Presiden Jokowi

- 16 Januari 2023, 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). APBN Tahun 2023 akan difokuskan pada kegiatan produktif, terutama dalam penciptaan lapangan kerja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). APBN Tahun 2023 akan difokuskan pada kegiatan produktif, terutama dalam penciptaan lapangan kerja. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden/

Literasi News - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 akan difokuskan pada kegiatan produktif, terutama dalam penciptaan lapangan kerja. Selain itu juga APBN 2023 difokuskan pada pengentasan kemiskinan.

Fokus APBN Tahun 2023 itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Senin 16 Januari 2023.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja untuk memfokuskan APBN Tahun 2023 pada kegiatan produktif, terutama dalam penciptaan lapangan kerja.

"Saya minta untuk APBN 2023 betul-betul difokuskan pada kegiatan-kegiatan program-program yang betul-betul produktif, utamanya dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan," kata Presiden Jokowi, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Kepala Daerah, Dana APBD yang Mengendap di Perbankan Mencapai Rp278 Triliun

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa selain pada program yang produktif, APBN 2023 juga difokuskan untuk menyelesaikan program prioritas nasional, seperti penurunan angka stunting, penurunan kemiskinan ekstrim serta agenda menjelang Pemilu 2024.

Atas arahan tersebut, Presiden Jokowi meminta agar kementerian terkait dapat mendorong pemerintah daerah dalam pemanfaatan dana desa guna memacu ekonomi daerah.

"Jangan sampai dana yang ditransfer tidak memberikan efek memacu ekonomi di daerah," tuturnya.

Kepala Negara juga mengingatkan agar penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus sinkron dengan APBN yang fokus pada program-program prioritas nasional, seperti ekonomi kerakyatan, ekspor dan investasi.

Dalam sambutan pembuka Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Jokowi menyampaikan evaluasi perekonomian nasional tahun 2022.

Baca Juga: PPKM Resmi Dicabut Mulai Hari Ini Jumat 30 Desember 2022, Simak Pernyataan Presiden Jokowi

Menurut dia, banyak pencapaian positif terjadi di tengah tekanan eksternal di tahun turbulensi 2022, seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berkisar 5,2 sampai 5,3 persen, hingga inflasi yang masih bisa dikendalikan di level 5,5 persen.

Presiden menilai tahun 2023 juga bukan tahun yang mudah karena sejumlah negara besar mengalami pelemahan ekonomi seperti Uni Eropa, China dan Amerika Serikat, akibat tekanan geopolitik yang semakin tinggi.

"Saya kira diperkirakan akan melemah semua padahal ekspor kita ke negara-negara itu sangat besar, sehingga kita harus hati-hati," kata Presiden Jokowi.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x