2 Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Tasikmalaya, Menopang Rajapolah Sebagai Pusat Penjualan Kerajinan

- 15 Juli 2022, 18:59 WIB
2 Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Tasikmalaya, Menopang Rajapolah Sebagai Pusat Penjualan Kerajinan
2 Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Tasikmalaya, Menopang Rajapolah Sebagai Pusat Penjualan Kerajinan /Dok. Literasi News/Instagram

Literasi News - 2 Desa di Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya yakni Cigadog dan Mandalasari merupakan sentra kerajinan anyaman bambu. Selama ini kerajinan anyaman bambu dari dua desa itu yang menopang keberadaan pusat penjualan kerajinan di Rajapolah.

Desa Cigadog dan Mandalasari, kedua itu terletak di sekitar lereng Gunung Galunggung Tasikmalaya. Hasil anyaman bambu dari dua desa itu sudah merambah ke berbagai kota besar tanah air.

Kerajinan anyaman bambu yang dihasilkan warga bervariasi, mulai perlengkapan rumah tangga hingga hiasan rumah. Misalnya, pipiti, sangkar burung, tampir, aseupan, box hantaran, lampu hias, dan keranjang bunga.

Baca Juga: Lisandro Martínez Sepakat Gabung Manchester United Dari Ajax Amsterdam, Kontrak Hingga Juni 2027

Namun saat ini untuk peralatan rumah tangga permintaannya sangat minim, sehingga perajin pun sudah jarang yang membuat. Perajin kebanyakan menerima pesanan anyaman bambu berupa hiasan dan aksesori rumah.

Kerajinan anyaman bambu di Cigadog merupakan mata pencaharian sampingan, mereka baru mengerjakan ketika ada pesanan. Sedangkan penghasilan utamanya masih tetap mengandalkan sektor pertanian.

"Sambil menunggu padi menguning biasanya saya membuat kerajinan anyaman bambu," kata Dikdik, salah seorang warga Cigadog. Menurutnya tidak semua warga mau menganyam. Ketika rentang waktu menunggu padi menguning, ada pula sebagian warga pergi mencari nafkah ke luar kota.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Ditunjuk Sebagai Plt MenPAN-RB, Berikut Keterangan Stafsus Mensesneg

Kondisi saat ini para perajin Cigadog dan Mandalasari hanya menyalurkan hasil anyamannya ke outlet penjualan kerajinan di Rajapolah. Bahkan dua desa ini bisa dikatakan sebagai penopang eksistensi Rajapolah. Sebab Rajapolah dikenal sebagai perajin tikar mendong, bukan perajin anyaman bambu.

Sementara jenis barang anyaman bambu yang saat ini banyak dibuat perajin, sesuai permintaan pasar luar negeri, yairu kap lampu hias, box tisu, hingga vas bunga.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah