Perajin Tahu Tempe di Cianjur mulai Produksi Lagi, Ukurannya Jadi Diperkecil

- 5 Januari 2021, 21:16 WIB
Perajin tahu tempe di Cianjur mulai produksi lagi setelah mogok massal beberapa hari
Perajin tahu tempe di Cianjur mulai produksi lagi setelah mogok massal beberapa hari /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Sejumlah perajin tahu-tempe di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali berproduksi setelah sebelumnya mogok akibat terus melonjaknya harga kedelai impor di pasaran.

Masih tingginya harga kedelai impor membuat para perajin tahu-tempe terpaksa mengurangi ukuran tahu-tempe dari sebelumnya.

Dahlan (50), seorang perajin tempe di Kecamatan Ciranjang, mengaku terpaksa kembali berproduksi setelah sebelumnya mogok. Namun produksinya kali ini mengurangi ukuran tempenya untuk dapat menutup biaya produksi.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Formasi Guru CPNS, Semuanya Melalui PPPK. Berikut Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem

"Ya ukurannya di perkecil dari biasa satu kilogram, jadi delapan ons. Tapi harga tetap sama, karena tidak mungkin untuk menaikkan harga di pasaran. Tidak akan ada konsumen," kata Dahlan, kepada wartawan, Selasa 5 Januari 2021.

Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya, mengatakan meskipun harga kedelai impor melonjak hingga kisaran Rp9 ribu per kilogram. Namun, stoknya dipastikan aman.

Hugo menyebutkan, tingginya kebutuhan tahu dan tempe seiring dengan melambungnya harga kedelai impor membuat para perajin harus pintar menutupi biaya produksi.

Baca Juga: Kebutuhan Guru akan Dipenuhi Melalui Skema PPPK, Ini Kelebihannya Menurut BKN

"Untuk ketersedian ataupun stok itu tidak masalah, hanya ya memang yang menjadi masalah itu harganya. Harganya memang sudah tidak lagi terjangkau untuk para perajin yang dikategorikan usaha mikro," jelas Hugo.

Hugo menyebutkan, yang harus lebih mendapatkan perhatian pemerintah adalah para perajin tahu-tempe yang produksinya satu kwintal ke bawah.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x