Kritik Pemerintah, Amien Rais Sebut Perbedaan Mahfud MD Saat Sudah Masuk Kabinet

- 14 Maret 2021, 10:00 WIB
Amien Rais menanggapi dugaan permintaan Jokowi soal presiden tiga periode. Ia menyebut politik berbahaya jika ikut sesuai rezim.*
Amien Rais menanggapi dugaan permintaan Jokowi soal presiden tiga periode. Ia menyebut politik berbahaya jika ikut sesuai rezim.* /Instagram.com/@amienraisofficial

Literasi News - Politisi Amien Rais kembali mengutarakan pendapatnya yang ditujukan kepada pemerintah yang saat ini sedang berkuasa.

Pendapat Amien Rais ini menyinggung  pemerintah soal bagaimana kekuasaan negara saat ini dapat dikalahkan oleh kekuatan Multinational Corporation.

"Saat ini kekuasaan negara sudah dikalahkan oleh MNC atau Multinational Corporation (korupsi multinasional) dan belakang lebih populer dengan nama TNC atau Transnational Corporation," kata Amien Rais dikutip Literasinews.com dari kanal Youtube Amien Raia Official Minggu, 14 Maret 2021.

Selain menyinggung pemerintah secara umum, Amien Rais juga menyindir tokoh-tokoh publik yang dahulu getol menyampaikan pernyataan kritis, namun semuanya tokoh publik itu langsung berbeda saat masuk dilingkaran kekuasaan.

Salah satu tokoh yang disebut Amien Rais adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, dia menilai Mahfud MD berubah setelah masuk kabinet.

Lantas dia pun mengulas pernyataan Mahfud MD yang menyatakan bahwa 92 persen Kepala Daerah dibiayai oleh cukong dan akan melahirkan korupsi kebijakan.

"Bahkan Mahfud MD yang jadi Menkopolhukam yang jabatannya lumayan tinggi pernah mengatakan bahwa, ini saya quote (kutip dari pernyataan di media), 92 persen calon kepala daerah dibiayai cukong," kata Amien Rais.

Mantan politisi senior PAN ini juga menilai pernyataan Mahfud MD tersebut disampaikan saat Mahfud MD masih bagus dan masih ngomong jujur.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Amien Rais: Mahfud MD yang Sekarang Sudah Jauh Berbeda" namun saat ini kata Amien Rais, Mahfud MD sudah berubah dan menjadi jauh berbeda.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x