Kerusuhan di Capitol Hill AS, Rupanya Ini yang Jadi Pemicunya

7 Januari 2021, 14:46 WIB
Twitter suspen akun Twitter milik Presiden AS Donald Trump pada Kamis. 7 Januari 2021 pagi waktu Indonesia /Instagram.com/@realdonaldtrump/

Literasni News - Amerika Serikat (AS) kembali terjadi kerusuhan yang mengejutkan. Kerusuhan terjadi di Gedung Capitol Hill pada Rabu, 6 Januari 2021 petang waktu setempat.

Kerusuhan terjadi diakibatkan oleh massa pendukung Donald Trump menyerbu hingga merusak Gedung Capitol, sebagai bentuk penolakan atas pengukuhan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS tahun ini oleh Kongres.

Awal mula kerusuhan ini terjadi karena cuitan Donal Trump dalam unggahan di akun sosial media Twiitter pribadinya yang dinilai memprovokasi pendukungnya.

Baca Juga: Terima Gerobak Usaha, Ibu Witarsih Siap Memulai Usaha Kecilnya Demi Keluarga

Trump sebagai petahana dalam Pemilihan Presiden AS 2020, menilai banyak kecurangan pencurian suara yang terjadi.

"Kebetulan menemukan 4000 surat suara lagi dari Fulton County. Kita mulai!," Tulis Trump, dikutip literasinews.com dalam unggahan di akun sosial media Twitter pribadinya @realDonaldTrump.

Donald Trump meminta para pendukungnya untuk mengambil langkah tegas untuk membela dirinya. Trump juga mengatakan lawan politiknya sebagai orang jahat yang tak pantas dihormati.

Baca Juga: Pagi Ini Merapi Muntahkan Awan Panas, Waspadai Aliran Lahar

"Kami ingin menjadi orang yang menghormati semua orang, Dan kami ingin terus berjuang lebih keras," ujar Trump.

Unjuk rasa yang sedang berlangsung ricuh ketika massa pendukung Trump menerobos ingin masuk kompleks Capitol Hill. Akibatnya, polisi dan massa Trump terlibat bentrok.

Terkait situasi yang sedang mencekam itu, membuat Kongres memutuskan melakukan reses sidang pengesahan hasil pilpres. Akan tetapi, penghitungan suara tetap dilanjutkan.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Twitter @realDonaldTrump

Tags

Terkini

Terpopuler